Pertemuan
ke 3
Masuk
minggu ke 3 pertemuan mata kuliah Konstruksi Alat Ukur, pertemuan ketiga ini
masih diisi oleh ibu Lola sebagai dosen pengganti Bp. Seta. Kali ini Ibu Lola
kasih kita ilmu mengenai Tes Prestasi Belajar.
Nah…seperti biasa pembahasan dimulai dari
pertanyaannya Bu Lola mengenai kaitannya tentang tes prestasi belajar itu
sendiri di dalam pendidikan. Dari pernyataan yang mahasiswa berikan bu Lola
bilang kalo tes tersebut berkaitan dengan ujian sekolah ataupun ulangan umum.
Selanjutnya akan dibahas sebagai berikut :
- Tes prestasi sendiri adalah suatu alat ukur hasil belajar yang dapat mencangkup semua kawasan tujuan pendidikan seperti aspek kognitif, afektif dan psikomotor, menurut Benyamin S. Bloom. Tes ini disusun secara terencana untuk mengungkapkan apa yang disebut Performansi Maksimal Subjek oleh Crobanch.
- Prestasi belajar ini diukur dengan cara mengukur tes-tes, yang biasa disebut dengan ulangan. Tes-tes tersebut dibagi menjadi 2 : (1) tes Formatif => tes yang dilakukan sebelum atau selama pelajaran berlangsung, (2) Tes Sumatif => tes yang dilakukan diakhir periode belajar seperti UAS. Pendekatan yang digunakan untuk menilai tingkat prestasi pun ada 2, yakni : (1) Penilaian Acuan Norma, contohnya : Jika nilai 5 siswa diberikan sbb : 50,50,40,45,40.. Maka skala dari 5 siswa tersebut adalah skala 1-100, karena nilai tertinggi adalah 50 maka berdasarkan skala 1-100,siswa yang mendapatkan nilai 50 akan mendapatkan score 100. (2) Penilaian Acuan Kriteria, contohnya : penilaian yang didasarkan pada suatu criteria tertentu pada praktikum, seperti praktikum olahraga atau membaca Al-qur’an yang dilakukan oleh siswa-siswa.
Setelah
membahas mengenai pengukuran dan pendekatannya, Bu Lola kembali menampilkan
slide mengenai :
- Model belajar mengajar atau yang disebut taksonomi tdd dari 4: (1) Taksonomi Bloom (2) Taksonomi Struktur Intelek Guilford (3) Taksonomi Kognitif Afektif Williams (4) Taksonomi Sasaran Pendidikan (Afektif Kratwohl). Keempat taksonomi ini memiliki manfaat untuk guru sbb : memberikan gambaran tentang sasaran belajar apa yang ingin dicapai, membantu guru merumuskan perilaku siswa yang diharapkan dan yang dapat diukur atau dinilai, membantu guru mengembangkan cara dan alat evaluasi kegiatan belajar, menyusun rencana pendidikan dan tugas-tugas belajar siswa menjadi suatu keseluruhan yang terpadu.
Dari
masing-masing Taksonomi yang udah Bu Lola berikan, berikut pembahasannya :
- Taksonomi Bloom, dibuat oleh Benjamin S. Bloom th 1956. Ia menjelaskan bahwa tujuan pendidikan terdiri dari beberapa domain atau aspek, yaitu : aspek intelektual, aspek emosi&perasaan, aspek keterampilan motorik. Bloom juga menjelaskan mengenai tingkatan kemampuan kognisi manusia sbb :
Ø Tingkat
Pengetahuan : Dapat mereproduksi bahan pelajaran yang telah diberikan serta merumuskan,
mengingat, menyebutkan, menghafal, menunjukan
Ø Tingkat
Pemahaman : Kemampuan untuk memahami materi pelajaran yang diberikan serta menjelaskan,
mendiskusikan, melaporkan, meninjau, merangkum,
Ø Tingkat Penerapan / Aplikasi : Kemampuan
menggunakan hal-hal yang abstrak untuk situasi yang konkret serta dapat mengerjakan, menghitung, membuat grafik
Ø Tingkat
Analisis : Dapat menguraikan materi yang diberikan menjadi susunan atau
bagian-bagian, sehingga hubungan atau kedudukannya dapat diungkapkan dengan
jelas serta dapat membedakan, menguji, menggolongkan,menyusun
Ø Tingkat
Sintetis : Kemampuan menyusun bagian-bagian menjadi sebuah bentuk keseluruhan serta
dapat merancang, menggabungkan, menambah, membangun, mengelola
Ø Tingkat Evaluasi : Dapat memberikan
pertimbangan mengenai nilai dan metode untuk tujuan tertentu serta dapat
memilih, menilai, memutuskan, menentukan prioritas, mempertentangkan
- Taksonomi Guilford, dalam model ini kemampuan manusia disusun dalam suatu system, yang disebut ‘struktur intelek’ yang digambarkan sebagai suatu kubus yang terdiri dari tiga matra / dimensi intelektual, yaitu :
Ø operasi
(proses) yang tdd : kognisi, ingatan, berfikir konvergen, berfikir divergen,
evaluasi
Ø konten
(materi) yang tdd : figural, simbolik, semantic, behavioral
Ø produk
yang tdd : unit, kelas, hubngan, system, transformasi, implikasi
- Taksonomi Williams, bertujuan untuk membantu guru dalam menentukan tugas-tugas didalam kelas yang berkenaan dengan : kurikulum (materi/konten), perilaku siswa (kegiatan belajar), perilaku guru (strategi belajar).
- Taksonomi Kratwohl, konsep pada model ini adalah sasaran kognitif. Bagaimana sikap siswa terhadap mata pelajaran tertentu, sejauh mana ia dapat menerima dan menghargai apa yang diajarkan oleh guru, nilai-nilai yang dianut dan pedomandalam hidupnya. Semuanya membawa dampak terhadap cara dan hasil belajar.
- Setelah pembahasan beragam taksonomi maka sampai pula pada sesi terakhir dimana di sesi ini sebagian besar mahasiswa termasuk Saya sudah sangat ingin bersantai-santai mengakhiri perkuliahan hari itu, ups!heheheh………
Nah,
kalo udah sesi terakhir gini berarti udah selesai juga pembahasan pada
pertemuan Konstruksi Alat Ukur kali ini. Itu berarti selesai juga ulasannya,
dan materi selanjutnya akan dibahas dipertemuan berikutnya……See yaaa……….
hahahahahaha...saya suka bagian yang terakhir..., sangat orisinil...., saya juga suka gaya penulisannya Bu Desi...semoga bisa memperkaya blog ini dengan tulisan-tulisan lainnya sesuai dengan minat Ibu...tetap berbagi banyak manfaat untuk 1ndONEsia...salam SOBAT !
BalasHapusThanks Pak Seta.....semoga ulasan Saya bisa selalu Bapak cek atau diberikan saran.....Salam.
BalasHapus